Liburan, selain sebagai sarana untuk melepaskan penat, juga bisa menjadi pengalaman yang akan menambah wawasan pada budaya lain, terutama bila kamu liburan ke luar negeri. Makanya tidak heran, industri pariwisata di Indonesia berkembang dengan semakin banyaknya wisatawan dari luar negeri yang berkunjung ke Indonesia. Nah, berbicara liburan ke luar negeri, pasti pernah mendengar momok tentang random security checking di imigrasi bandara yang sempat heboh beberapa hari terakhir kemarin. Apa sih random security checking di bandara? Bila diartikan secara harfiah dari namanya maka random security checking adalah proses pemeriksaan secara acak yang dilakukan di bandara. Ini dilakukan sebagai usaha pengamanan ekstra di bandara.
“Target” Random Security Checking
Tapi apakah random checking itu benar-benar random alias secara acak? Meski digadang-gadangkan seperti itu, namun kenyataan tidak. Petugas imigrasi di bandara sebenarnya sudah memiliki semacam “panduan” dalam menentukan orang-orang yang “beruntung” mendapatkan pemeriksaan lebih dibandingkan lainnya. Memang sih, tidak pernah ada pengumuman secara resmi mengenai standar dalam random checking ini, namun berdasarkan pengalaman orang-orang di luar sana, kira-kira seperti ini:
- Solo traveler, alias mereka yang bepergian sendirian tanpa rombongan.
- Pemegang paspor baru atau mereka yang baru pertama kali ke luar negeri
- Membawa barang bawaan yang terlalu banyak, sehingga dicurigai sebagai kurir narkoba atau barang selundupan lainnya.
- Terlihat gugup pada saat pemeriksaan paspor dan visa oleh petugas imigrasi.
- Memiliki nama yang hanya terdiri dari satu kata, tanpa nama belakang, atau nama yang sama dengan daftar buronan atau orang-orang yang dalam pencarian polisi. Yang ini paling sering terjadi dengan orang Indonesia atau mereka yang beragam Islam dengan nama kearab-araban. Tanpa bermaksud rasis, ini tidak lepas dari maraknya aksi teror yang membawa-bawa nama Islam belakangan ini. Namun, beberapa kasus juga kerap menimpa mereka yang memiliki nama belakang mirip dengan pemimpin kartel obat-obatan terlarang.
Nah, buat kamu yang masuk ke dalam golongan orang-orang di atas, mungkin bisa mempersiapkan diri bila tiba-tiba, alih-alih, diucapkan kata-kata “Welcome, enjoy your trip”, malah disambut dengan “Sir/Mam, this way please” dan digiringlah kamu ke ruangan imigrasi khusus.
Proses Random Security Checking
Lalu seperti apakah proses random checking ini?
- Pertama kamu akan dibawa ke ruangan khusus imigrasi dan disuruh menunggu beberapa saat sampai petugas imigrasi datang. Kamu mungkin tidak akan sendirian di sini, karena ternyata random checking ini bisa terjadi pada banyak orang dalam satu hari. Makanya, jangan ge-er.
- Setelah menunggu beberapa saat, petugas akan datang untuk menyakan beberapa hal basa-basi, misalnya saja nama lengkap, tujuan kunjungan, berapa lama, kapan pulang, tiket pulang, dan sebagainya. Beberapa bahkan akan menanyakan identitas social media sebagai bahan pemeriksaan.
- Selanjutnya, bila dirasa perlu, petugas imigrasi juga akan memeriksa tas milikmu. Biasanya ini dilakukan bila kamu dicurigai membawa sesuatu yang terlarang.
- Bila semua dirasa cukup, dan kamu dianggap clear, kamu akan langsung dipersilahkan untuk men-cap visa dan melanjutkan perjalanan. Biasanya proses ini berjalan sekitar 1 atau 2 jam. Namun bila ternyata kamu memang bermasalah, maka kamu bisa ditahan lebih lama lagi, dan bahkan harus menginap atau lebih parahnya: dideportasi.
Beda negara, beda proses checking yang dilakukan. Misalnya saja, di Amerika Serikat proses random checking, atau lebih dikenal dengan random screening mengharuskan kamu untuk melepas sepatu dan jaket yang digunakan. Kemudian, karena mereka sangat concern dengan bom, maka biasanya telapak tangan dan sepatumu akan dicek dengan tisu basah dan karpet khusus untuk mendeteksi adanya residu bom atau tidak.
Tips Menghadapi Random Security Checking
Sebenarnya, random checking bukan sesuatu yang menyeramkan apalagi bila kamu memang merasa tidak melakukan sesuatu yang salah atau benda yang terlarang. Berikut yang harus kamu lakukan bila beruntung harus melalui random checking di bandara.
- Tenang dan jangan panik
- Bersikaplah kooperatif dalam menjawab pertanyaan serta arahan dari petugas imigrasi.
- Jangan melawan, ngotot, atau terlalu banyak bertanya kepada petugas imigrasi yang memeriksa.
- Sebaiknya persiapkan kontak dan bukti booking hotel, tiket pesawat pulang, dan itinerary selama berada di negara tersebut.
Nah, ada yang punya pengalaman menarik seputar imigrasi atau random security checking di bandara?