Berkat kemajuan teknologi, sekarang, semuanya bisa dilakukan dengan mudah karena tersedia internet murah unlimited. Cukup memakai handphone layar sentuh dan menggunakan jaringan internet, maka semua bisa dilakukan dalam genggaman. Tidak hanya handphone, internet pun banyak digunakan untuk melancarkan kelangsungan bisnis dalam sebuah perusahaan.
Sekalipun sangat leluasa dalam menggunakan internet, namun semuanya harus dilindungi supaya terhindar dari serangan siber yang dapat merugikan. Salah satu caranya adalah memanfaatkan defensive security. Pernah mendengar istilahnya? Kalau belum, yuk, cari tahu selengkapnya di sini!
Apa Itu Defensive Security?
Defensive security diartikan keamanan siber yang berfokus dalam melindungi data dan sistem dari segala ancaman serangan siber, baik dari internal maupun eksternal. Tujuan defensive security adalah untuk:
- Menjaga kontrol keamanan siber;
- Melindungi infrastruktur IT (Information Technology);
- Mendeteksi dan melindungi dari ancaman penyerangan dan peretasan.
Kenapa Defensive Security Penting?
Lantas, kenapa defensive security sangat diperlukan, terutama dalam sebuah perusahaan? Cek lengkapnya di bawah ini!
- Melindungi informasi yang bersifat private dan mengakses data secara tidak sah sehingga keamanan data terjamin.
- Mencegah biaya tinggi akibat pemulihan sistem dan denda regulasi yang disebabkan karena serangan siber. Selain itu, defensive security juga mencegah supaya tidak kehilangan kepercayaan pelanggan.
- Memenuhi standar keamanan yang sudah ditetapkan seperti Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2019 tentang “Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik di Indonesia” dan ISO 27001.
Bagaimana Strategi Membangun Defensive Security?
Untuk mewujudkan penggunaan defensive security, ada beberapa tips dalam membangun strateginya, seperti:
- Implementasikan pemantauan 24/7 guna mendeteksi adanya aktivitas mencurigakan;
- Amankan data penting terlebih dahulu melalui enkripsi dan kontrol akses dengan ketat;
- Identifikasi kerentanan dan ancaman pada sistem yang digunakan untuk mencegah adanya serangan siber;
- Kembangkan keamanan yang komprehensif dan bekali karyawan dengan edukasi mengenai praktik keamanan siber.
Siapa Saja yang Bisa Menggunakan Defensive Security?
Beberapa bidang yang sebaiknya menggunakan defensive security, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Industri kesehatan
- Sektor energi dan utilitas
- Perbankan dan sektor finansial
- Perusahaan teknologi dan e-commerce
- Perusahaan telekomunikasi dan swasta
- Lembaga publik dan instansi pemerintah
Dengan memanfaatkan defensive security diharapkan dapat membantu menjaga keamanan data dari ancaman siber. Semoga informasinya bermanfaat!