Mungkin sebagian besar dari Anda sudah familiar dan tahu dengan apa itu anxiety disorder. Anxiety disoder sendiri merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang melibatkan perasaan cemas atau ketakutan yang intens, berlebih, serta tidak kunjung hilang. Bahkan tak jarang situasi ini diikuti pula dengan panic attack atau serangan panik hanya dalam hitungan menit.
Banyak orang yang tidak menyadari ketika mengalami masalah kejiwaan ini karena rasa cemas adalah perasaan alami yang pasti pernah dialami semua orang. Apalagi ada hal tertentu yang menjadi penyebabnya. Misalnya ketika Anda atau anggota keluarga ada yang divonis menderita meningitis sehingga membuat rasa cemas muncul. Namun rasa cemas tersebut seharusnya hilang saat kondisi orang yang sakit mulai membaik. Jika tidak hilang atau bahkan bertambah parah, maka bisa jadi yang dialami adalah anxiety disorder.
Selain anxiety disorder, sebetulnya masih banyak gangguan kejiwaan lain yang sebaiknya dikenali. Menurut data World Health Organization (WHO), gangguan kesehatan jiwa masih menjadi salah satu masalah utama di dunia. Di tahun 2016 sendiri, tercatat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, dan 47,5 juta terkena demensia. Untuk itu, mengenalinya bisa menjadi langkah awal bagi Anda untuk segera menemui dokter, psikiater, atau psikolog agar tidak melakukan self-diagnose. Berikut daftarnya:
- Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan atau anxiety disorder, seperti yang sudah disinggung di atas merupakan gangguan kejiwaan yang berhubungan dengan rasa takut serta cemas terhadap sebuah objek atau situasi. Rasa cemas yang dirasakan tidak mudah hilang dan bahkan seseorang yang memiliki anxiety disorder akan merasa panik berlebih pada situasi yang dampaknya tak seberapa. Pemicu dan triggernya bisa berbeda-beda pada setiap orang.
- Gangguan mood
Sesuai dengan namanya, gangguan mood ini berhubungan dengan perubahan mood atau suasana hati, seperti sedih, kelewat bahagia, serta berbagai episode perasaan lainnya. Contoh dari gangguan mood, melansir dari KlikDokter, adalah depresi dan juga bipolar. Jika depresi dikategorikan sebagai gangguan mood yang identik dengan kesedihan, kehilangan minat akan sesuatu yang dulu digemari, mudah lelah, dan lainnya, maka bipolar terdiri dari episode mania dan depresi, yang dipisahkan oleh periode suasana hati yang normal.
- Gangguan psikotik.
Gangguan kejiwaan yang berikutnya adalah gangguan psikotik. Gangguan psikotik melibatkan kesadaran atau pola pikir yang terdistorsi. Dua gejala yang paling umum ditemui adalah halusinasi dan juga delusi. Salah satu jenis gangguan psikotik yang banyak dialami adalah skizofrenia, yang ditandai dengan distorsi dalam berpikir, persepsi, emosi, bahasa, dan juga perilaku.
- Gangguan makan
Gangguan makan adalah gangguan mental yang ditandai dengan perilaku makan yang tidak normal dan disertai gangguan emosi. Penderita gangguan makan bisa mengonsumsi terlalu sedikit atau terlalu banyak makanan, serta terobsesi pada berat badan atau bentuk tubuhnya. Bentuk gangguan makan yang paling umum di antaranya adalah Binge Eating Disorder, Anorexia Nervosa, dan Bulimia Nervosa.
Itu dia beberapa jenis gangguan kejiwaan yang perlu Anda ketahui. Jika Anda merasa mengalami salah satu kondisi di atas, segera kunjungi dokter, psikiater, atau psikolog terdekat untuk penanganan lebih lanjut, ya. Jangan melakukan self-diagnose karena akan berbahaya nantinya. Semoga bermanfaat!