Imlek identik dengan bagi-bagi angpao merah yang diberikan oleh anggota keluarga yang lebih tua dan sudah menikah kepada anggota keluarga yang lebih muda, biasanya anak-anak. Tradisi ini memiliki arti “transfer” atau berbagi kesejahteraan dan keberuntungan kepada anggota keluarga lainnya. Selain keluarga, tradisi berbagi ini juga meliputi teman dan rekan bisnis, tapi biasanya yang diberikan bukanlah angpao namun hadiah atau kado imlek yang bisa berupa makanan, parcel, atau barang lainnya.
Tapi, sebelum kamu mulai mencari, memberikan hadiah saat Imlek ternyata tidak boleh sembarangan. Salah memilih barang bisa berakibat buruk pada hubungan karena makna yang terkandung dalam hadiah tersebut. Apa saja yang sebaiknya dihindari atau tabu diberikan sebagai hadiah Imlek? Berikut beberapa di antaranya.
Gunting/Pisau
Benda ini mungkin memang berguna terutama bila temanmu hobi dengan prakarya, memasak, dan sejenisnya. Namun dalam budaya Tionghoa, memberikan hadiah berupa benda tajam, seperti gunting dan pisau, berarti kamu ingin memutuskan hubungan dengan orang tersebut. Tidak mau kan, niat baik kamu memberikan hadiah malah berakibat pada putusnya pertemanan atau jalinan bisnismu?
Sepatu
Hindari memberikan sepatu sebagai kado imlek karena bahasa Mandarin sepatu (鞋) memiliki pelafalan yang sama seperti kata setan atau nasib buruk (邪) yang sama-sama dibaca xié.
Buah Pir
Memberikan parcel atau hantaran Imlek berupa buah memang hal yang biasa dilakukan, misalnya buah jeruk. Namun, sebaiknya buang buah pir dari parcel kamu karena pir dalam bahasa Mandarin dibaca sama dengan kata perpisahan yakni lí.

Saputangan
Dalam budaya Tionghoa, biasanya orang akan memberikan saputangan di akhir pemakaman, sehingga identik dengan perpisahan selamanya. Memberikan saputangan pada seseorang bisa berarti kamu mengucapkan selamat tinggal untuk selamanya kepada orang tersebut.
Bunga potong
Berbeda dengan tradisi barat di mana bunga biasanya melambangkan sesuatu yang romantis, namun bunga potong pada budaya Tionghoa biasanya diberikan pada saat pemakaman. Terutama untuk bunga chrysanthemum kuning dan segala bunga berwarna putih. Ini tidak lepas dari kepercayaan bahwa warna putih merupakan warna yang biasa digunakan pada pemakaman serta melambangkan ketidak beruntungan.
Cermin
Pada kebanyakan budaya Asia Timur, memberikan hadiah berupa cermin merupakan sesuatu yang buruk karena dipercaya cermin dapat menarik setan. Selain itu cermin juga mudah pecah, dan cermin yang pecah juga dipercaya sebagai pertanda buruk.
Berjumlah 4
Apapun yang kamu berikan sebagai kado Imlek, pastikan kamu tidak memberikannya sebanyak 4 buah. Ini karena angka 4 dibaca sama dengan kata mati atau tidak beruntung pada bahasa Mandarin, si.
Itu tadi beberapa benda yang sebaiknya dihindari diberikan pada saat Imlek. Jadi, jangan sampai salah ya. (Raw)