Punya berat badan dan bentuk tubuh yang ideal, tentu saja semua orang pasti menginginkannya. Namun, untuk mendapatkannya ternyata bukan hal yang mudah. Bahkan, banyak orang yang harus rela memanfaatkan Allianz Klaim asuransinya untuk berobat saat sakit karena diet ekstrem yang dilakukan. Meskipun begitu, tetap saja banyak yang masih nekat melakukannya.

Nah, untuk Anda yang belum pernah tetapi sedang berencana untuk mencobanya, ada baiknya jika berpikir ulang. Sebab, dampak yang bisa terjadi akibat diet ekstrem ini bukanlah hal yang sederhana. Ingin tahu apa saja? Ini beberapa masalah tubuh yang bisa terjadi akibat diet ekstrem menurut situs health.usnews.com:
- Resistensi insulin
Tergantung pada jenis diet yang Anda lakukan. Namun, jika Anda tidak mendapatkan asupan karbohidrat, protein, lemak, dan serat yang stabil sepanjang hari selama waktu diet, akan mempengaruhi kadar gula darah dan juga insulin Anda. Sebab, seluruh nutrisi tersebut berperan penting untuk menjaga kadar gula darah dan insulin tetap stabil. Jika diet yang Anda lakukan adalah diet detoks, konsumsi kadar gula tinggi dan jus rendah serat secara teratur akan menyebabkan kadar gula naik dan menurun dengan cepat. Hal ini berkontribusi terhadap resistensi insulin.
Selain itu, diet seperti ini juga akan membuat seseorang yang melakukannya mengalami efek yoyo, yaitu berat badan yang hilang selama diet akan kembali setelah diet selesai. Kondisi ini berkontrinusi terhadap resistensi insulin dan meningkatkan risiko Anda menderita diabetes tipe 2. Bahkan, risiko terjadinya resistensi insulin lebih tinggi dibandingkan dengan jika Anda tidak pernah melakukan diet ini. Kesimpulan tersebut didapatkan dari studi tentang diabetes pada tahun 2013.
- Metabolisme melambat
Diet ekstrem dapat menyebabkan pelakukan mengalami penurunan massa otot karena tubuh akan mengambil kandungan dalam otot sebagai sumber energi. Padahal, massa otot ini sangat berhubungan dengan proses metabolisme tubuh. Ketika massa otot menurun, maka metabolic rate (jumlah kalori yang dibakar) secara otomatis akan berkurang. Bahkan meskipun Anda melakukan olahraga sekalipun, jumlah kalori yang dibakar akan cenderung rendah. Lambatnya metabolisme ini akan tetap berlangsung meskipun Anda sudah menghentikan diet ekstrem.
Selain dari kedua hal tersebut, ada hal lain yang tidak bisa dihindari, yaitu terjadinya malnutrisi akibat diet ekstrem yang dilakukan. Hal ini sering terjadi pada orang yang melakukan diet dengan menghindari nutrisi tertentu. (Vita)