Siapa, sih, yang tidak pernah mendengar IKEA? Salah satu tempat belanja di sekitar Alam Sutera ini memang tengah happening belakangan. Toko furnitur yang berasal dari Swedia ini menawarkan pengalaman belanja yang berbeda dari toko furnitur lainnya yang ada di Indonesia. Sebelum kita bisa mencapai produk yang ingin dibeli, kita harus terlebih dulu melewati display-display produk yang diletakkan dan disusun pada ruangan-ruangan sesuai dengan fungsinya. Misalnya saja tempat tidur dan meja belajar anak yang diletakan pada ruangan display seperti kamar anak lengkap dengan tambahan akesorisnya. Jadi, selain bisa merasakan langsung kualitasnya, calon pembeli pun bisa sekaligus mendapatkan inspirasi dekorasi dari display-display ini.
Nah, berikut beberapa fakta tentang IKEA yang mungkin tidak semuanya tahu.
Cara pengucapan dan asal-usul nama IKEA
Coba perhatikan bagaimana cara orang-orang mengucapkan nama IKEA. Mungkin kamu akan sering mendengar orang mengucapkannya dengan logat keminggris seperti “Aikeya”, ya hanya karena brand ini berasal dari Eropa. Padahal, IKEA dibaca sesuai dengan tulisannya saja, “Ikeya”. Nama ini merupakan singakatan dari nama pendirinya, Ingvar Kamprad, nama peternakan ia dibesarkan Elmtaryd, dan nama kota ia berasal Agunnaryd.
Disleksia dan nama produk IKEA
Produk-produk Ikea juga terkenal dengan nama-namanya yang unik. Kebanyakn produk ini berasal dari bahasa Swedia dan merupakan kata-kata umum di sana. Misalnya saja nama anak laki-laki dan perempuan Swedia atau nama pekerjaan, dan bahkan nama-nama tempat di Swedia. Pemberian nama yang unik tidak sembarangan, ini karena ternyata Ingvar Kamprad menderita disleksia, sehingga sulit baginya untuk menghapal nama-nama produk yang berupa kode kombinasi angka dan huruf. Ia pun memilih memberi nama berupa nama-nama agar lebih mudah diingatnya.
Rak Buku Billy, produk paling laris
Rak buku sejuta umat ini tercatat terjual setiap 10 detik sekali. Tidak heran bila Billy didapuk sebagai produk IKEA paling laris. Kepopuleran Billy sendiri tidak lepas dari desainnya yang sederhana dengan beragam model yang mudah dipadankan dengan beragam gaya. Kamu mungkin sering melihat rak ini ada di latar belakang Vlogger atau Youtuber. Luar biasa, padahal IKEA banyak menawarkan produk lain yang gede sampai perlengkapan merawat keset dan rak buku Billy bisa didapuk sebagai produk terlaris.
Restoran di toko furnitur
Pastinya tidak sedikit yang merasa bingung kenapa ada restoran di toko furnitur. Keputusan ini diambil oleh Ingvard pada tahun 1960 dengan membuka restoran IKEA pertama. Alasannya, ia menyadari bahwa banyak pengunjung yang akhirnya tidak jadi membeli produknya karena merasa kelaparan. Sesuatu yang wajar, mengingat luasnya area toko ini. Langkah ini pun merupakan keputuasan yang tepat, karena sejak didirikan hingga saat ini, IKEA telah menjual seanyak 11,6 milyar Swedish Meatball untuk wilayah Inggris saja. Bahkan, pada tahun 2011, IKEA diperkirakan mendapatkan keuntungan sebesar 1,2 milyar Euro hanya dari penjualan makanan di restorannya saja.
Adakah dari fakta-fakta IKEA tadi yang belum kamu tahu? (raw)