Investasi kini seharusnya tidak lagi identik sebagai kegiatan yang dilakukan oleh mereka yang telah memiliki uang dan berusia matang. Investasi seharusnya justru dilakukan dengan tujuan untuk menjamin keuangan di masa depan, dan seharusnya juga dilakukan seawal dini, bahkan saat kita masih menjadi mahasiswa. Namun tentu saja melakukan investasi saat menjadi mahasiswa bukanlah hal yang mudah. Apalagi dengan keuangan yang terbatas serta tidak adanya pengalaman, namun bukannya hal itu tidak mungkin dilakukan.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dan bisa dilakukan sebagai persiapan untuk melakukan investasi untuk mahasiswa.

Menentukan tujuan berinvestasi
Investasi tentunya dilakukan dengan tujuan finansial tertentu, dan setiap orang tentunya memiliki tujuan finansial yang berbeda-beda. Misalnya saja untuk biaya meneruskan kuliah ke jenjang S2, membuka usaha sendiri, atau bahkan untuk menikah. Tujuan finansial ini akan berpengaruh pada jenis instrumen investasi yang akan kita pilih nantinya. Selain itu, juga membantu usaha investasi lebih terarah sekaligus membuat kiat lebih bersemangat dalam melakukannya.
Mengetahui jenis Investasi
Sebelum mulai memilih jenis invetasi yang akan dilakukan, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenal dan mempelajari jenis atau instrumen investasi yang tersedia. Dengan memahami jenis-jenis investasi, kita dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan kita serta resiko yang akan kita tanggung nantinya. Beberapa hal yang harus dipahami terkait investasi ini di antaranya:
Jangka waktu investasi. Investasi dapat dibedakan lagi menjadi 2 jenis berdasarkan pada jangka waktu keuntungan atau return yang didapat, yakni jangka pendek dan jangka pendek. Jangka pendek berarti keuntungan investasi bisa dinikmati dalam waktu pendek, jenis investasi ini misalnya adalah tabungan bank dan deposito. Sementara jangka panjang, berarti keuntungan baru bisa dirasakan dalam waktu yang panjang, misalnya saja emas serta properti.
Jenis resiko. Setiap jenis investasi pastinya memiliki risiko, dan risiko ini sangat berpengaruh pada besarnya return yang akan di dapat. Semakin besar risiko dalam investasi maka semaki besar pula return yang dihasilkan. Dan sebaliknya, semakin kecil risiko yang ada, maka akan semakin kecil juga return yang akan di dapat nantinya.
Dengan memahani hal-hal di atas, kita bisa mendapatkan jawaban untuk pertanyaan investasi reksa dana dan emas, mana yang lebih baik? Dan perlu diingat bahwa setiap jenis investasi memiliki keuntungan yang berbeda-beda.
Memilih produk investasi yang tepat
Untuk mendapatkan investasi dengan keuntungan yang tepat maka pemilihan produk investasi harus disesuikan dengan tujuan dan risiko investasi yang bisa dihadapi. Misalnya untuk tujuan finansial dalam waktu dekat maka tentunya sebaiknya pilih investasi jangka pendek. Sementara untuk risiko investasi, sebagai pemula disarankan untuk mulai dengan investasi berisiko rendah terlebih dahulu. Setelah terbiasa, baru boleh mengambil investasi dengan risiko yang lebih tinggi.
Itu tadi beberapa tips dan langkah persiapan dalam memulai investasi untuk mahasiswa. Semoga membantu. (Raw)