Sebelum memasuki sekolah dasar, biasanya orang tua akan mempersiapkan anak-anaknya untuk mencicipi pendidikan di playgroup, preschool, atau bahkan kindergarten. Hal ini pula lah yang mendorong kemunculan banyaknya sekolah-sekolah seperti Preschool in Jakarta yang berkualitas. Memang, ketiganya terkesan mirip dan memiliki fungsi yang sama: yakni memastikan anak untuk berinteraksi dan mengenali sekelilingnya sebelum terjun ke sekolah dasar. Namun demikian, ternyata ketiganya memiliki perbedaan, lho.
Yuk, cek perbedaannya!
Berkenalan dengan playgroup, pre-school, dan kindergarten
Salah satu perbedaan paling terlihat dari ketiga jenis pendidikan ini adalah dari bentuk kelas dan juga tujuannya. Simak perbandingannya:
- Playgroup. Kelas nonformal yang biasanya dibuat semenyenangkan mungkin seperti tempat bermain. Biasanya bertujuan untuk memberikan pengalaman sosial awal kepada anak-anak, memperkenalkan mereka pada struktur sosial di luar keluarga, dan memungkinkan mereka berinteraksi dengan anak-anak seumur mereka.
- Preschool. Preschool dikenal juga sebagai PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Salah satu manfaat memasukkan anak ke preschool adalah untuk mempersiapkan anak-anak untuk pendidikan formal di sekolah dasar. Topik pembelajarannya mencakup pengembangan keterampilan sosial, kognitif, dan emosional dasar, yang disesuaikan dengan usia anak. Meskipun kelasnya masih bersifat semi-formal, di kelas ini sudah ada sistem belajar-mengajar.
- Kindergarten. Setelah melewati tahapan playgroup dan preschool, anak sudah siap melanjutkan ke kindergarten. Di Indonesia sendiri, kindergarten juga dikenal sebagau TK atau Taman Kanak-Kanak. Di tahap ini, sistem pendidikannya sudah mulai formal, di mana anak-anak akan diajarkan membaca, menulis, berhitung, dan keterampilan akademis lainnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa dalam ketiganya terdapat perbedaan kurikulum. Playgroup biasanya fokus pada permainan, aktivitas seni, dan interaksi sosial. Kurikulumnya lebih tidak terstruktur dan lebih bersifat bermain. Sementara itu, preschool memiliki kurikulum yang lebih terstruktur dan mencakup pembelajaran dasar seperti pengenalan huruf, angka, bentuk, serta keterampilan sosial dan emosional. Terakhir, kindergarten memiliki kurikulum yang lebih terstruktur lagi, dengan penekanan pada pembelajaran membaca, menulis, berhitung, dan keterampilan akademis lainnya.
Usia anak
Selain berbeda bentuk kelas dan kurikulumnya, playgroup, preschool, dan juga kindergarten memiliki perbedaan pada usia anak yang bergabung di dalamnya. Playgroup biasanya diisi oleh anak usia 2-3 tahun, preschool untuk anak usia 3-4 tahun, dan kindergarten untuk anak usia 5-6 tahun.
Durasi dan keterlibatan orang tua
Terakhir, perbedaannya juga bisa dilihat dari durasi kelas dan sejauh apa tingkat keterlibatan orang tua di dalamnya.
- Playgroup. Tidak dilaksanakan setiap hari dan hanya beberapa kali seminggu. Durasi kelasnya pun sekitar beberapa jam saja. Biasanya membutuhkan tingkat keterlibatan orang tua yang lebih rendah
- Preschool. Dapat berlangsung selama setengah hari atau sehari penuh, beberapa kali seminggu. Umumnya mengharapkan tingkat keterlibatan orang tua yang lebih tinggi dalam mendukung pembelajaran anak-anak.
- Kindergarten. Biasanya berlangsung sepanjang hari, setiap hari kerja, selama satu tahun penuh sebelum anak-anak memasuki sekolah dasar. Memerlukan tingkat keterlibatan orang tua yang cukup tinggi untuk mengulang kembali hal-hal yang dilakukan di sekolah, di lingkungan rumah.
Itu dia beberapa perbedaan playgroup, preschool, dan kindergarten. Patut diingat, penting hukumnya bagi orang tua untuk melakukan penelitian tentang program pendidikan awal yang tersedia di daerah mereka dan memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak-anak mereka. Semoga bermanfaat!