Skip to content
Zeinamegot header
Menu
  • Home
  • Lifestyle
  • House and Living
  • Books and Cultures
  • Health and Beauty
Menu
safety driving

Safety Driving dan Defensive Driving, Apa Bedanya?

Posted on May 22, 2019June 26, 2019 by Ratih Asri

Berkendara dengan aman merupakan hal yang menjadi keharusan bagi Anda pengguna jalan. Namun demikian, ketika sudah berhadapan dengan truk logistik atau kendaraan berukuran besar lainnya, apakah prinsip itu masih bisa dipegang? Sebab seringnya Anda langsung merasa cemas dan tidak percaya diri. Atas alasan inilah, banyak instruktor berkendara yang mengenalkan sistem safety driving dan juga defensive driving.

Bagi Anda masyarakat awam, mungkin sudah tahu apa yang dimaksud dengan safety driving. Lantas, bagaimana dengan defensive driving? Apa sudah pernah dengar? Jika belum, jangan panik dulu. Berikut akan kami bahas keduanya secara bersamaan.

Baik safety driving dan defensive driving merupakan prinsip dasar dalam berkendara. Keduanya sama-sama memiliki tujuan yang baik yakni untuk meminimalisir angka kecelakaan di jalan raya dan menerapkan gaya mengemudi yang aman bagi pengendara maupun pengguna jalan lainnya. Hanya saja, ada perbedaan mendasar antara safety driving dan juga defensive driving.

safety driving
safety driving

Safety driving

  • Berkendara dengan keterampilan berdasarkan standar keselamatan.
  • Bertumpu pada kemampuan pengemudi dalam menguasai teknik berkendara (skill based driving).
  • Pengalaman berkendara akan terus berkembang seiring jam terbang di jalan raya.
  • Memiliki cara berkendara yang stabil, benar (sesuai aturan), aman, dan juga selalu waspada terhadap kondisi jalan.

Defensive driving

  • Perilaku mengemudi yang dapat membuat pengendara maupun pengguna jalan lain terhindar dari masalah atau kecelakaan.
  • Berkendara dengan aman, benar, efisien, dan bertanggung jawab (behaviour based driving).
  • Lebih condong pada perilaku.

Seperti yang sudah tertulis di atas, jelaslah bahwa baik safety driving dan defensive driving merupakan dua hal yang berbeda, namun sama-sama memiliki nilai positif. Jika ditanya manakah yang paling baik di antara keduanya, tentu tak bisa dibandingkan. Sebab Anda tak hanya membutuhkan safety driving, tetapi juga defensive driving. Anda perlu mengemudi dengan aman, tetapi juga tetap memiliki perilaku yang baik di jalan raya.

Tak hanya pengalaman berkendara saja, perilaku berkendara yang baik dengan selalu mengedepankan keamanan diri sendiri serta orang lain harus diamalkan. Jadi, jangan lupakan safety driving dan behaviour driving, ya!

Share this:

  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)

Related

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Post

  • Selain Tokyo dan Osaka, Kamu Wajib Kunjungi 4 Kota Kecil Ini di Jepang
  • EmSculpt Neo, Treatment Berteknologi Canggih untuk Bentuk Tubuh Ideal
  • 5 Jenis Teh Hijau dari Jepang. Sudah Tahu?
  • 5 Penyebab Tekanan Darah Naik Turun dan Risikonya
  • 5 Kiat Booking Hotel di Saat Liburan Agar Lebih Hemat

Categories

Archives

Top Posts & Pages

  • Rumput Halaman Tetap Hijau dengan Cat Khusus
  • Tips Bisnis Penyewaan Lapangan Futsal yang Menguntungkan
  • Mengantisipasi Kesalahan Input Data di Perusahaan
  • Simpan Pasta dengan Cara yang Tepat Agar Awet
  • Cara Merawat Printer All-In-One Agar Tahan Lama

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 1 other subscriber

IBX58355C91D0FDB

© 2025 Tips, Informasi, dan Cerita Unik Kehidupan | Zeinamegot.com | Powered by Superbs Personal Blog theme