Setiap perusahaan pasti akan berusaha untuk mendapatkan karyawan terbaik untuk menunjang kinerja perusahaan. Wajar saja, mengingat karyawan merupakan aset yang berharga dan bisa sangat menentukan keeberhasilan sebuah usaha dalam bersaing melawan kompetitor di bidang yang sama. Itulah sebabnya, proses rekrutmen menjadi hal yang harus sangat diperhatikan. Baik melalui cara tradisional dengan melakukan tes manual maupun memanfaatkan teknologi seperti platform asesmen online. Apapun cara yang dipilih tujuannya tetaplah sama, yaitu mencari kandidat karyawan terbaik sesuai kebutuhan karyawan.
Salah satu pengujian yang sering digunakan oleh perusahaan dalam menentukan kandidat karyawan terbaik adalah dengan psychometric test. Bahkan, beberapa perusahaan terkadang lebih mengutamakan hasil dari pengujian ini dibandingkan dengan isi resume atau CV pelamar kerja. Mengapa demikian? Untuk menjawabnya, ada baiknya jika kita lebih memahami tentang pengujian ini terlebih dahulu.
Dalam situs psychometricinstitute.com.au dijelaskan pengertian dari psychometric test, yaitu sebuah metode pengujian secara ilmiah yang digunakan untuk mengukur kemampuan mental dan gaya perilaku seseorang. Pengujian ini dapat membantu tim rekrutmen untuk memberikan penilaian apakah kandidat sesuai untuk posisi yang dilamarnya dan mampu untuk memenuhi ekspektasi perusahaan berdasarkan dari kepribadian dan kemampuan kognitifnya. Tidak hanya itu, melalui hasil tes ini juga dapat terlihat bagaimanakah respon kandidat dalam menghadapi berbagai situasi, menyelesaikan masalah, dan mengatasi stres.
Ada 2 jenis pengujian yang umum digunakan oleh perusahaan, yaitu:
- Aptitude test
Pengujian ini akan membantu perekrut untuk mengetahui bakat pelamar kerja. Kandidat pelamar kerja akan diberikan berbagai tes berisi angka, gambaran situasi, diagram, dan sebagainya. Dari hasil test ini akan terlihat bagaimana kemampuan kandidat dalam menyelesaikan masalah? Apakah sesuai atau tidak untuk posisi yang dilamarnya?
- Personality test
Memiliki nilai bagus akan percuma saja jika tidak didukung dengan perilaku yang baik. Inilah tujuan dilakukannya personality test. Perusahaan dapat melihat bagaimana kepribadian kandidat berdasarkan dari hasil test ini. Itulah sebabnya, dibandingkan dengan aptitude test, banyak perusahaan yang lebih mengutamakan melakukan personality test.
Psychometric test pada umumnya digunakan sebagai langkah awal penilaian untuk menentukan apakah perusahaan sebaiknya memberi Anda kesempatan atau tidak bekerja di sana. Untuk Anda yang saat ini sedang mencari kerja, bisa memanfaatkan berbagai tools gratis untuk latihan psychometric test. Meskipun kasus atau persoalan yang diberikan berbeda, tetapi dengan sering berlatih maka Anda akan lebih terasah dalam menyelesaikannya.