Keracunan makanan tidak selalu disebabkan karena makanan atau minuman yang dikonsumsi memang mengandung racun, tetapi bisa juga karena makanan tersebut terkontaminasi oleh bakteri. Misalnya saja akibat proses memasak yang tidak benar, kurang bersih, atau penggunaan bahan yang sudah kadaluarsa. Apapun penyebabnya, ketika hal ini terjadi disarankan segera memanfaatkan asuransi kesehatan individu untuk memeriksakan diri ke dokter.
Namun, apakah semua kasus keracunan makanan wajib diobati oleh tim medis? Ternyata pada sebagian besar kasus, masalah ini dapat diatasi sendiri di rumah dan berikut ini adalah beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan:
- Cukupi kebutuhan cairan
Salah satu gejala seseorang mengalami keracunan makanan adalah muntah dan terkadang disertai diare. Kondisi ini jelas akan membuat cairan tubuh menjadi berkurang drastis. Sebisa mungkin, gantikan cairan tubuh yang hilang ini dengan mengonsumsi banyak air putih atau minuman elektrolit. Banyak juga yang mengonsumsi air kelapa karena dianggap sebagai minuman elektrolit yang dapat menetralkan racun. Hal ini boleh saja dilakukan tetapi tidak boleh berlebihan, karena air kelapa mengandung potasium dalam kadar tinggi yang berpotensi menyebabkan penumpukan kalium dalam tubuh.
- Hindari mengonsumsi makanan
Saat kondisi sedang cukup parah, maka hindari mengonsumsi makanan apapun terlebih dahulu selama beberapa jam. Ketika terasa mulai membaik, mulailah makanan dalam porsi sedikit dan hindari beberapa jenis makanan yang dapat memperburuk kondisi tubuh. Seperti makanan berlemak, dengan rasa yang terlalu kuat, bersantan, pedas, mengandung kafein, dan sejenisnya.
- Perhatikan posisi tubuh saat muntah
Seperti yang telah disebutkan, salah satu tanda keracunan adalah muntah. Pastikan posisi tubuh saat muntah tidak membungkuk terlalu dalam dan biarkan semua makanan keluar sepenuhnya. Hal ini akan membantu racun yang ada pada makanan ikut keluar dan kondisi tubuh segera membaik. Selain itu, posisi muntah yang salah berpotensi menyebabkan tersumbatnya saluran pernapasan yang tentunya akan sangat berbahaya.
Selain 3 hal penting di atas, seseorang yang mengalami keracunan makanan juga wajib untuk menenangkan dan membuat dirinya nyaman agar dapat beristirahat dengan baik. Namun, ketika muntah atau diare yang terjadi cukup parah hingga tubuh menjadi sangat lemas, atau disertai dengan berbagai gejala parah lainnya seperti demam tinggi, sesak napas, dan sebagainya, maka pertolongan dokter harus disegerakan.