Kolesterol tinggi merupakan masalah yang wajib diwaspadai karena merupakan penyebab munculnya berbagai penyakit kritis, seperti stroke dan PJK (Penyakit Jantung Koroner). Itulah alasannya, ketika seseorang sudah mengetahui kadar kolesterol dalam darahnya tinggi, mereka akan berusaha untuk segera menurunkannya. Baik secara alami dengan mengonsumsi makanan penurun kolesterol, maupun menggunakan obat penurun kolesterol.
Yap, obat penurun kolesterol memang menjadi senjata ampuh bagi penderita kolesterol tinggi untuk mengatasi masalah kesehatan ini. Namun, seberapa efektifkan obat penurun kolesterol untuk mengatasi masalah tersebut?
Tentu saja, sangat efektif. Bahkan, obat penurun kolesterol (statin) dapat menurunkan LDL hingga 50% dan meningkatkan HDL hingga 15%. Angka ini tentu saja sangat berbeda jauh jika Anda berusaha menurunkan kolesterol jahat hanya dengan cara alami seperti mengonsumsi makanan yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol, menghindari konsumsi lemak, dan melakukan olahraga rutin. Meskipun begitu, ada satu kesalahan yang harus dihindari saat menurunkan kolesterol, yaitu mengonsumsi obat ini secara sembarangan tanpa anjuran dokter.
Mengapa demikian? Karena obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi kolesterol dalam tubuh, mengurangi kadar trigliserida, dan membantu penyerapan kolesterol dalam tubuh. Padahal, tubuh juga membutuhkan kolesterol selama dalam batas yang wajar. Ketika obat ini dikonsumsi secara sembarangan dan tidak sesuai dengan aturan dari dokter, maka produksi kolesterol dalam tubuh akan terganggu. Tidak hanya itu saja, sama halnya dengan obat-obatan lain pada umumnya, statin juga memiliki efek samping pada tubuh. Misalnya saja seperti nyeri otot dan sendi, gangguan sistem pencernaan, dan beragam masalah kesehatan lainnya. Selain itu, ada hal penting lain yang juga harus Anda ketahui selama mengonsumsi obat ini, yaitu:
- Kontra indikasi
Hal ini berlaku untuk Anda yang mengonsumsi obat lain secara rutin. Pastikan untuk mengonsultasikan obat rutin tersebut pada dokter yang menangani kolesterol Anda jika memang Anda harus mengonsumsii obat penurun kolesterol. Hal ini penting untuk memastikan bahwa obat rutin Anda tidak akan saling berinteraksi dengan obat penurun kolesterol yang Anda minum.
- Gaya hidup
Mengonsumsi obat penurun kolesterol bukan berarti Anda jadi bebas mengonsumsi makanan apapun dan tidak berolahraga. Sebab, Anda tetap harus mengubah gaya hidup meenjadi lebih sehat jika ingin obat ini memberikan manfaat maksimal.
Sebenarnya, akan lebih baik jika kadar kolesterol di atas normal tetapi belum benar-benar tinggi, Anda mengatasinya dengan cara alami. Sebab, cara tersebut cukup efektif dan aman. Namun, jika kadar kolesterol terlalu tinggi jauh di atas normal, segera lakukan konsultasi dengan dokter dan jangan mengonsumsi obat penurun kolesterol tanpa anjuran dokter. (Vita)