Treadmill menjadi salah satu alat fitness yang laku di pasaran sejak pandemi COVID-19 terjadi. Pasalnya, orang-orang perlu membatasi aktivitas di luar rumah, tak terkecuali kegiatan lari di lapangan olahraga. Mau tak mau, para pegiat olahraga tersebut pun mengubah metode aktivitas gerak badan mereka ke dalam rumah. Meski begitu, masih ada sedikit orang yang bersikeras untuk tetap berolahraga di lapangan karena meyakini bahwa lari di lapangan itu lebih baik. Apakah benar?
Simak ulasan plus-minus lari di treadmill ataupun lapangan berikut untuk tahu jawabannya, yuk!
Pro dan kontra lari di treadmill
Keuntungan pertama berlari di atas treadmill adalah aksesibilitas. Maksudnya, lari di treadmill bisa dilakukan pada waktu dan cuaca apa pun. Baru bisa berlari di pagi buta ataupun tengah malam, serta turunnya hujan deras atau malah panas terik juga tak akan menghalangi Anda untuk berolahraga dengan treadmill.
Keuntungan kedua terletak pada fungsi alat olahraga ini. Sebab, kebanyakan treadmill dibekali dengan fitur yang cukup beragam. Contoh sederhananya berupa pengontrol kecepatan, mode pendakian, serta sabuk penahan. Mengutip laman Healthline, fitur-fitur ini baik untuk pegiat lari yang baru pulih dari cedera. Sebab, pengguna treadmill dapat mengukur dan mengontrol penuh laju alat serta kecepatan larinya. Selain itu, sabuk penahan juga dapat meminimalkan risiko yang mungkin terjadi saat berlari.
Di sisi lain, kerugian treadmill adalah tidak adanya pemandangan selayaknya berlari di lapangan. Selain itu, ternyata lari di treadmill tidak membutuhkan ‘bantuan’ semua otot tubuh. Sehingga, tidak semua otot terpengaruh atau terbentuk dari aktivitas lari di treadmill.
Pro dan kontra lari di lapangan
Keuntungan pertama lari di lapangan adalah adanya pemandangan serta udara yang segar. Sebuah penelitian bahkan membuktikan hijaunya lanskap di luar rumah, seperti pepohonan atau taman, dapat mengurangi tingkat depresi sebesar 7% dan tekanan darah tinggi sebesar 9%.
Keuntungan selanjutnya dari lari di lapangan adalah pertambahan pada massa otot, tingkat keseimbangan, serta kekuatan tulang. Pasalnya, aktivitas lari di luar rumah membutuhkan bantuan otot yang banyak dan daya imbang yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh medan tak keras juga tak rata yang mungkin Anda temui ketika berlari di lapangan.
Kekurangan lari di lapangan adalah tidak bisa dilakukan kapan pun. Contoh nyatanya adalah masa pandemi seperti sekarang ini. Selain itu, berlari ketika panas terik pun dapat merusak kulit juga membuat dehidrasi. Begitu pun berlari di malam hari, yang cenderung bahaya karena minim penerangan.
Nah, sekarang sudah tahu, kan, plus-minus berlari di treadmill maupun lapangan. Jadi, sudah tahu opsi mana yang terbaik buat Anda?