Dewasa ini, semakin banyak perusahaan asuransi bermunculan. Berbagai produk asuransi pun disediakan demi memuaskan nasabah. Namun, terlepas pelayanan yang baik dan proteksi yang maksimal, kebanyakan orang pasti mengincar asuransi yang memiliki premi asuransi terjangkau. Sebenarnya, biaya premi juga bergantung pada kondisi kita, calon nasabah. Termasuk biaya asuransi jiwa. Asuransi jiwa merupakan asuransi yang wajib dimiliki untuk memberikan proteksi pada keluarga. Oleh sebab itu, banyak orang yang perlu tahu bagaimana cara mendapatkan premi asuransi jiwa yang lebih rendah.
Berikut inilah beberapa kiat yang bisa Anda ikuti agar biaya premi bisa jadi lebih terjangkau!
- Ikuti asuransi jiwa sejak usia muda
Sebelumnya, penting untuk diketahui bahwa premi asuransi sebanding dengan risiko yang dimiliki. Jadi, semakin besar risikonya semakin besar juga premi yang harus dibayar. Nah, banyak orang yang berpikir bahwa asuransi jiwa hanya penting dimiliki ketika sudah usia lanjut. Padahal, saat sudah berusia tua, risiko semakin besar dan premi pun akan melonjak tinggi. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan tunda membeli asuransi jiwa. Siapkanlah sejak dini agar premi masih terjangkau.
- Terapkan gaya hidup sehat
Bukan sekadar usia muda saja, tubuh yang sehat juga diperlukan agar biaya premi tidak melejit. Ya, perusahaan asuransi jiwa pasti akan menaikkan premi jika calon nasabah sudah memiliki penyakit sebelum bergabung dalam asuransi tersebut. Untuk itu, jagalah kesehatan dan ikuti asuransi selagi sehat agar mendapatkan premi yang rendah.
- Pilih asuransi berjangka
Produk asuransi jiwa ada beberapa jenis, di antaranya adalah asuransi berjangka dan seumur hidup. Jika ingin premi murah, sebaiknya hindarilah asuransi jiwa seumur hidup. Mengapa? Asuransi seumur hidup atau whole life memang memberikan jangka proteksi yang lebh lama, bisa hingga 100 tahun. Namun, jika dibandingkan dengan asuransi berjangka (biasanya sampai 70 tahun), perbedaan manfaatnya pun tidak terlalu jauh tapi biaya preminya jauh lebih mahal.
- Bijak memilih rider
Beberapa risiko seperti masalah kesehatan, penyakit kritis, dan kecelakaan biasanya di luar jangkauan asuransi jiwa yang utama. Untuk meng-cover risiko-risiko tersebut, dibutuhkan rider atau manfaat tambahan. Namun, berhati-hatilah saat memilih rider, jangan sampai Anda memilih rider yang sebenarnya tidak begitu diperlukan dan manfaatnya hanya sedikit. Sebab, premi asuransi otomatis akan naik jika Anda mengambil rider.
Bagaimana, apakah Anda bisa menerapkan kiat-kiat di atas untuk menekan premi asuransi? (Rima)