Akurasi hasil termometer digital Omron dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah cara kemudahan dalam menggunakannya. Teknologi dan berbagai fitur yang ada pada termometer jenis ini akan sangat membantu Anda, terutama bila digunakan untuk mengukur suhu pada anak kecil. Nah, sebelum menggunakannya, tidak ada salahnya untuk mempelajari lebih dulu beberapa informasi terkait penggunaan termometer digital pada anak berikut ini.
Cara memakai termometer digital
Secara umum, pemakaian termometer digital sebaiknya mengikuti langkah-langkah berikut:
- Nyalakan termometer dengan menggeser atau menekan tombol on;
- Kemudian, masukkan termometer ke bagian tubuh secara hati-hati seperti rongga mulut, lubang telinga, atau lipatan ketiak. Sementara pengukuran lewat anus perlu menggunakan pelumas khusus;
- Biarkan selama 3-5 menit atau tunggu sampai termometer mengeluarkan bunyi.
- Selanjutnya ambil termometer untuk mengecek hasilnya.
Namun untuk termometer tembak, pemakaiannya lebih praktis. Anda tinggal mengarahkannya ke bagian tubuh yang suhunya ingin diukur, lalu pencet tombol dan tunggu sebentar sampai hasilnya terdeteksi di layar.
Sementara itu, Canadian Pediatric Society (CPS) seperti disitat dari Today’s Parents menjelaskan, ada sejumlah hal yang sebaiknya Anda perhatikan saat mengukur suhu. Misalnya memilih alat tensi sesuai penempatannya seperti yang dijelaskan berikut ini:
- Termometer mulut
Untuk pengukuran di mulut, lakukan 20-30 menit setelah makan atau minum. Namun, hindari pemakaian apabila sedang mengalami pilek hebat atau hidung mampet. Selain itu, untuk penggunaan pada anak kecil, jenis termometer ini sebaiknya digunakan pada anak berusia empat tahun ke atas. Pasalnya, si Kecil pada kelompok usia ini sudah bisa diajak bekerja sama, sehingga hasilnya keluar lebih cepat.
- Termometer ketiak
Pada pemakaian di lipatan ketiak, pastikan termometer menyentuh kulit alih-alih kain baju. Berbeda dari jenis sebelumnya, termometer ketiak bisa digunakan untuk semua usia. Pastikan penggunaan dilakukan dalam keadaan rileks dan jangan banyak bergerak.
- Termometer telinga
Termometer jenis ini sering digunakan untuk pengukuran suhu pada anak-anak. Namun, Namun penggunaanya perlu berhati-hati karena, berdasarkan website resmi American of Pediatrics (AAP), liang telinga anak yang masih berusia di bawah tiga bulan belum bisa dimasuki termometer. Jadi, pastikan Anda memakainya saat si kecil sudah lebih besar. Selain itu, bersihkan dulu telinga untuk mencegah penumpukan kotoran, sebab hal ini tak jarang berdampak pada hasil yang muncul.
- Termometer anus
Dibandingkan jenis-jenis sebelumnya, termometer anus atau rectal cukup sulit dipasang. Di sisi lain, alat ini membantu pengukuran pada bayi baru lahir hingga menginjak usia tiga bulan. Pasalnya, suhu yang nanti ditampilkan mempunyai tingkat akurasi yang dapat dipercaya. Jika kurang yakin, Anda dapat memilih metode lain atau menyerahkan pengukuran pada dokter.
Itulah cara mengukur suhu anak dengan termometer digital yang dapat disesuaikan dengan penempatan untuk menjaga kenyamanan mereka.