“Orang Indonesia belum makan kalau belum makan nasi”. Pasti kamu pernah mendengar kalimat seperti itu, kan? Atau bahkan, kamu termasuk yang memegang prinsip tersebut? Jika kamu dalam kondisi sehat, memiliki prinsip itu bukanlah masalah. Namun bagaimana jika kamu menderita diabetes hingga harus melakukan cek gula darah secara rutin? Mengonsumsi nasi putih harus sangat dibatasi karena dapat semakin memperburuk kondisimu.
Yap, nasi putih memang menjadi salah satu makanan tidak sehat yang harus sangat dibatasi oleh penderita diabetes. Sebab, nasi putih kaya akan zat pati atau karbohidrat yang mudah dicerna tubuh dan diserap oleh usus halus. Akibatnya, kadar gula darah akan meningkat dengan cepat. Kondisi ini akan lebih parah jika nasi putih dikonsumsi dalam kondisi hangat.

Namun ternyata, ada cara yang lebih aman bagi kamu penderita diabetes tetapi menyukai nasi putih, yaitu dengan cara mendinginkannya. Berdasarkan situs doktesehat.com, nasi putih yang sudah didiamkan hingga dingin memiliki indeks glikemik lebih rendah dibanding nasi yang baru matang. Terutama pada nasi yang terlalu lama dibiarkan berada di dalam rice cooker yang menyebabkan nasi mengalami gelatinisasi sehingga meningkatkan kadar gula yang terkandung di dalamnya.
Berdasarkan situs alodokter.com, nasi yang telah didinginkan juga akan mengalami perubahan pada sifat zat pati yang terkandung didalamnya. Zat pati tersebut menjadi sulit dicerna atau zat pati resisten sehingga akan mengurangi jumlah karbohidrat yang dicerna oleh usus. Untuk mendapatkannya, nasi tidak hanya didinginkan dengan didiamkan pada suhu ruang saja, melainkan menyimpan nasi di dalam lemari es dengan suhu 4OC selama 24 jam. Saat akan dikonsumsi, barulah nasi dipanaskan kembali.
Dari penjelasan di atas, jelas nasi dingin memang lebih baik dikonsumsi oleh penderita diabetes dibandingkan dengan nasi panas. Namun ada hal yang harus kamu perhatikan, yaitu makanan lain sebagai pendukung dan juga gaya hidup. Ada baiknya jika jumlah nasi putih yang dikonsumsi tetap dibatasi dan kamu tetap mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur. Selain itu, lakukan olahraga secara teratur agar Anda terhindar dari risiko obesitas dan kadar gula darah akan lebih terkontrol.