Demi mendapatkan merk mesin kendaraan yang terbaik, tidak sedikit orang yang gemar menggonta-ganti merk oli setiap kali ganti oli mesin kendaraan kesayangannya. Praktek seperti itu memang wajar dilakukan namun banyak juga yang masih ragu untuk melakukannya karena takut akan efek buruk terhadap kendaraan yang bisa saja menyebabkan kerusakan. Ya, menggonta-ganti merk oli kendaraan memang memiliki efek pada kendaraan Anda.
Beberapa efek dari seringnya menggonta-ganti merk oli kendaraan misalnya saja:
- Mesin panas yang disebabkan oleh reaksi kimia karena pencampuran antara oli lama dengan oli baru. Hal ini menyebabkan kinerja oli menjadi tidak maksimal dan akan membuat mesin overheat karena gesekan yang ditimbulkan.
- Adanya endapan atau tumpukan kerak karena pencampuran oli lama dan baru tadi yang dapat menyebakan perfroma mesin menurun.

Namun, efek buruk tersebut bisa dihindari bila dilakukan dengan benar. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan saat mengganti merk oli yang digunakan agar menghindari efek buruk pada mesin kendaraan Anda.
Lakukan flashing
Flashing adalah proses menguras mesin agar tidak ada sisa-sisa oli lama yang teringgal pada tangki oli. Ini untuk memastikan tidak ada pencampuran antara oli lama dan oli baru. Cara flashing ini tentunya berbeda dengan cara membersihkan mesin mobil atau motor, jadi bila Anda tidak begitu mengetahuinya, sebaiknya lakukanlah di bengkel kepercayaan Anda.
Pilih kualitas oli yang sama
Setiap merk oli memiliki formulasi dan kualitas yang berbeda-beda. Karena itulah, sebaiknya bila ingin mengganti merk oli, pilihlah oli dengan kualitas yang sama. Ini untuk mengantisipasi bila ternyata terjadi pencampuran oli lama dan baru (baik secara sengaja maupun tidak sengaja) maka setidaknya kualitas oli tidak terganggu.
Ganti filter oli
Saringan oli biasanya diganti secara rutin setiap 2 atau 3 kali proses penggantian oli. Namun, bila Anda melakukan mengganti merk oli Anda, maka Anda juga harus mengganti filter atau saringan oli tersebu, meski Anda baru saja mengganti filter tersebut pada penggantian oli sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya pencampuran sisa oli lama yang menempel pada filter tersebut.
Temukan oli terbaik
Meskipun efek buruk mengganti oli kendaraan bisa dihindari, namun sebaiknya jangan terlalu sering mengganti merk oli. Bila sudah mendapatkan merk oli yang cocok untuk kendaraan, maka gunakanlah merk tersebut, tidak perlu mencoba-coba merk baru lagi.
Itu tadi efek dari gonta-ganti merk saat ganti oli mesin kendaraan serta bagaimana cara menghindarinya, semoga bisa membantu. (raw)