Curug Benowo merupakan Air Terjun yang berada di kaki gunung Ungaran, tepatnya di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang. Curug Benowo masih berada dalam satu area dengan Curug Lawe. Sehingga ketika anda pergi mengunjungi Curug Benowo, anda bisa menikmati keindahan dua buah air terjun dalam satu lokasi sekaligus.
Ya, curug benowo dan curug lawe adalah bagian dari tempat wisata yang ada di Jawa tengah. Karena itu tak salah bila banyak wisatawan datang ke jawa tengah untuk menikmati berbagai suguhan keindahan alam yang ada di sana. Berbagai moda trasportasi tersedia, ada pesawat seperti citilink indonesia, ada kereta api, ada bus dan masih banyak lagi.
Aksesnya Menuju Curug Benowo
Sama seperti medan ke Curug Lawe, akses menuju ke curug Benowo bisa menggunakan kendaraan, tetapi hanya sampai di pos parkir dan tiket masuk yang berada di tengah perkebunan Cengkeh. Setelah dari tempat parkir, anda dituntut untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama kurang lebih satu jam.
Nama Benowo yang dijadikan nama untuk Curug ini konon diambil dari nama seorang Raja Kerajaan Pajang, yaitu Pangeran Benowo. Alkisah, Pangeran Benowo menjadikan dua buah air terjun yang berdekatan ini (Salah satunya kemudian dikenal sebagai Curug Lawe dan yang lain kemudian dinamai sesuai dengan namanya; Benowo) sebagai tempat persinggahan.
Curug Benowo cocok untuk anda yang gemar berpetualang. Sebab medan yang harus dilalui selama berjalan kaki bisa dibilang bisa memicu adrenalin dan membuat anda lelah. Track menuju Curug Benowo, meskipun lebih dekat daripada Curug Lawe, namun lebih berat dan lebih terjal untuk dilalui.
Jika jalan menuju Curug Lawe masih banyak jalan lurus, track menuju Curug Benowo justru lebih banyak yang berbatu dan menanjak. Selain itu, kita juga akan melewati sungai dan jalan setapak yang licin melintasi hutan. Namun jangan khawatir, pemandangan sejuk dan asri yang terbentang di hadapan anda bisa menjadi obat lelah yang mujarab.
Tebing cekungan Curug Benowo hampir mirip dengan cekungan gelas dengan air mengalir jatuh dari seluruh penjuru tebing. Angin di lokasi Curug benowo cukup kencang, sehingga butiran-butiran air terjun yang berterbangan terbawa angin mampu membuat kita basah kuyup. Jadi jika anda ingin mengambil gambar keindahan Curug Benowo, anda harus pandai mengakali lensa anda agar tidak mengembun.
Ada baiknya jika ingin berkunjung kecurug benowo atau curug lawe dilakukan sebelum jam 4 sore. Sebab butuh waktu jalan kaki yang cukup lama untuk sampai ke lokasi. Dan jika terlalu sore, kondisi akan jadi gelap.
Masih Ada Curug Lain
Curug Benowo dan saudaranya, Curug Lawe, bisa dibilang masih sangat alami dan belum terjamah oleh banyak orang. Konon katanya, di area ini masih terdapat satu air terjun lagi. Namun karena medannya yang masih belum memungkinkan di buka untuk umum, maka warga sekitar belum berani mengizinkan masyarakat luar untuk menuju ke sana.
Hal menarik lain yang ditawarkan oleh Curug benowo selain pemandangan yang indah adalah kejernihan dan kebersihan airnya. Air yang mengalir dari Curug Benowo dan sungai-sungai di sekitarnya masih sangat jernih, sehingga kita bisa melihat dasar sungai yang kita lewati. Curug Benowo memiliki ketinggian sekitar 70 m, lebih tinggi dibandingkan Curug Lawe yang hanya setinggi 40-50 m. Namun, kedua curug ini memiliki debit air yang besar.’