Botox dan filler merupakan dua perawatan kecantikan yang populer di masyarakat. Namun, untuk menjalani treatment ini, Anda perlu konsultasi pada dokter kecantikan terbaik di Jakarta terlebih dahulu karena botox dan filler tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui lebih lanjut sebelum memutuskan untuk melakukan salah satunya. Antara botox dan filler, kira-kira Anda lebih butuh yang mana? Jika belum benar-benar mengerti apa perbedaan kedua perawatan ini, sebaiknya simak dulu penjelasan lebih lanjut di bawah ini!
Manfaat perawatan
Perbedaan yang pertama terletak pada manfaat perawatan. Jika botox bermanfaat untuk mengatasi kerutan wajah, filler berfungsi untuk menambah volume pada bagian wajah tertentu. Biasanya, botox dilakukan untuk mengatasi kerutan yang muncul akibat proses penuaan.
Sementara, filler berfungsi untuk mengisi jaringan lunak yang ada di bawah permukaan kulit yang menipis akibat penuaan. Biasanya pasien melakukan filler pada bagian tertentu seperti pipi, bibir, dan sekitar mulut. Filler juga dapat memperbaiki hidung yang kurang proporsional dan cekung di bawah mata.
Kandungan botox dan filler
Injeksi botox dilakukan untuk membuat otot rileks, sehingga dapat mengurangi tampilan garis halus. Botox memanfaatkan sebuah bakteri yang dimatikan. Protein yang telah dimurnikan dari bakteri digunakan untuk merilekasikan otot.
Sedangkan, filler menggunakan asam hyaluronat atau hyaluronic acid yang sebenarnya sudah ada pada kulit manusia. Dengan menyuntikkan zat ini bagian wajah yang cekung bisa terlihat lebih bervolume.
Efek samping
Meskipun tidak menimbulkan bekas luka seperti proses bedah plastik, botox dan filler tetap memiliki efek samping. Botox biasanya dapat menimbulkan efek samping seperti memar pada bagian kulit yang disuntik, sakit kepala, kelopak mata terkulai, dan iritasi mata.
Sedikit berbeda dengan botox, filler biasanya memiliki lebih banyak efek samping seperti alergi, memar, infeksi, mati rasa, gatal, dan luka.
Itulah beberapa perbedaan antara filler dan botox yang perlu Anda ketahui. Namun, tidak hanya kedua treatment tersebut, Anda pun diwajibkan untuk mengetahui beberapa penyebab yang dapat menimbulkan jerawat pada kulit wajah. Jika jerawat tumbuh, tentu akan sangat mengganggu penampilan, bukan?
Nah, sebenarnya kedua perawatan yang sudah dituliskan di atas tidak meninggalkan hasil yang permanen dan harus diinjeksi ulang agar bentuk wajah yang Anda inginkan tetap bertahan. Akan tetapi, risikonya lebih kecil dibandingkan dengan bedah plastik. Bagaimana, berminat untuk mencoba? (Rima)