Skip to content
Zeinamegot header
Menu
  • Home
  • Lifestyle
  • House and Living
  • Books and Cultures
  • Health and Beauty
Menu

5 Jenis Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Bedah Vaskular dan Endovaskular

Posted on November 6, 2024December 5, 2024 by Ratih Asri

Rumah Sakit Premier Surabaya dengan bangga menghadirkan layanan Vascular Center Surabaya, sebuah pusat unggulan yang didedikasikan untuk perawatan komprehensif masalah pembuluh darah. Didukung oleh tim medis yang berpengalaman dan teknologi canggih, Vascular Center ini dirancang untuk menangani berbagai kondisi vaskular, mulai dari gangguan sirkulasi hingga penyakit arteri dan vena. Dengan pendekatan profesional dan perhatian yang mendalam, kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik yang membantu pasien menjalani hidup dengan kesehatan vaskular yang optimal.

Mengutip dari situs resmi RS Premier, bedah Vaskular dan Endovaskular adalah subspesialisasi dari Bedah Umum yang berfokus pada penanganan penyakit-penyakit yang melibatkan sistem pembuluh darah, termasuk arteri, vena, dan limfatik, dengan pengecualian pada pembuluh darah jantung dan otak. Sehingga penangan bedah ini tentunya tidak bisa dijadikan solusi pada terapi untuk penderita stroke. Pendekatan dalam bedah vaskular ini mencakup metode konservatif (non-operasi), pembedahan terbuka, hingga prosedur endovaskular (minimal invasif), serta kombinasi dari teknik-teknik tersebut. Dengan keahlian ini, dokter bedah vaskular dapat menangani berbagai kondisi pembuluh darah secara lebih tepat dan efektif, sesuai dengan kebutuhan klinis masing-masing pasien.

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang biasanya ditangani oleh dokter bedah vaskular dan endovaskular:

  • Aneurisma Aorta

Aneurisma Aorta adalah kondisi medis di mana terjadi pelebaran atau pembengkakan pada aorta, pembuluh darah utama yang keluar langsung dari jantung untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Aneurisma ini dapat terjadi di berbagai bagian aorta, termasuk di rongga dada (thoracic aortic aneurysm) atau di rongga perut (abdominal aortic aneurysm). 

Tatalaksana aneurisma aorta mencakup beberapa pilihan, mulai dari pemberian obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah hingga tindakan bedah terbuka atau prosedur endovaskular. Prosedur endovaskular yang digunakan antara lain EVAR (Endovascular Aneurysm Repair) untuk aneurisma aorta abdominal, TEVAR (Thoracic Endovascular Aneurysm Repair) untuk aneurisma aorta torakalis, serta teknik lanjutan seperti CHEVAR, BEVAR, dan FEVAR untuk menangani kasus kompleks yang melibatkan cabang-cabang aorta. Dengan pemahaman yang lebih baik dan kemajuan teknologi dalam Bedah Vaskular dan Endovaskular, prosedur-prosedur ini menunjukkan angka keberhasilan yang semakin tinggi, menawarkan harapan baru bagi pasien dengan aneurisma aorta

  • Peripheral Arterial Disease

Peripheral Arterial Disease (PAD), atau penyakit penyumbatan pembuluh darah arteri perifer, semakin sering ditemukan sebagai dampak dari perubahan pola hidup, pola makan, serta bertambahnya usia. Penyakit ini terjadi ketika arteri yang memasok darah ke anggota tubuh, terutama kaki, menyempit akibat penumpukan plak atau aterosklerosis, yang dapat mengurangi aliran darah dan menyebabkan berbagai gejala, seperti nyeri saat berjalan atau bahkan luka yang sulit sembuh.

Penanganan PAD memerlukan pendekatan holistik untuk mencapai hasil yang optimal. Dokter bedah vaskular dan endovaskular sering kali menggabungkan berbagai modalitas terapi, termasuk pemberian obat-obatan, prosedur bedah terbuka, dan metode endovaskular. Mengembalikan aliran darah pada arteri yang tersumbat atau menyempit dapat dilakukan dengan prosedur seperti angioplasti menggunakan balon, pemasangan stent pada pembuluh darah, atau bahkan operasi bypass untuk memastikan darah dapat mengalir hingga ke ujung anggota tubuh. Pendekatan menyeluruh ini memungkinkan penanganan PAD yang lebih efektif, memberikan harapan pemulihan yang lebih baik bagi pasien.

  • Chronic Venous Disease

Chronic Venous Disease (CVD), atau Penyakit Vena Kronis, sering muncul dalam bentuk varises pada tungkai dan dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Gejala umum seperti pembengkakan dan nyeri pada tungkai sering kali berkaitan dengan CVD, meskipun tidak selalu disadari oleh penderitanya. 

Penanganan penyakit ini melibatkan berbagai langkah, mulai dari edukasi mengenai pola hidup sehat dan penggunaan stocking kompresi hingga intervensi medis, termasuk operasi terbuka atau teknologi modern seperti terapi laser, gelombang radiofrekuensi, perekat khusus (glue), atau skleroterapi. Dengan pendekatan yang tepat, keluhan akibat CVD dapat dikurangi, membantu penderita menjalani kehidupan yang lebih nyaman.

  • Deep Vein Thrombosis

Deep Vein Thrombosis (DVT), atau Trombosis Vena Dalam, terjadi akibat pembentukan bekuan darah yang menghalangi aliran darah pada vena dalam, umumnya di tungkai, yang sering menimbulkan gejala pembengkakan. Kondisi ini berbahaya karena bekuan darah yang terbentuk dapat terlepas dan mengalir ke paru-paru, menyebabkan emboli paru yang bisa berujung pada kematian mendadak. Untuk mencegah komplikasi serius ini, diperlukan penanganan cepat dan tepat dari Dokter Bedah Vaskular dan Endovaskular, yang dapat meliputi pemberian obat pengencer darah, intervensi minimal invasif, atau prosedur lainnya sesuai dengan kondisi pasien.

  • Vascular Access

Vascular access adalah metode yang memungkinkan cairan masuk ke dalam tubuh untuk berbagai tujuan medis, seperti pemberian nutrisi terapi, obat kemoterapi, atau akses bagi penderita gagal ginjal yang membutuhkan Hemodialisis sebagai terapi pengganti ginjal. Pasien dengan vascular access sering kali datang dengan berbagai komplikasi, yang dapat ditangani menggunakan alat atau perangkat terbaru. 

Salah satu inovasi dalam vascular access adalah pemasangan HeRO® graft, yang khusus diperuntukkan bagi penderita gagal ginjal yang mengalami kerusakan pada pembuluh darah balik (vena) di semua ekstremitas. Teknologi ini membantu memastikan pasien tetap dapat menerima perawatan yang diperlukan dengan risiko komplikasi yang lebih rendah.

Dokter bedah vaskular dan endovaskular memainkan peran penting dalam penanganan berbagai penyakit yang memengaruhi sistem pembuluh darah, seperti Aneurisma Aorta, Peripheral Arterial Disease (PAD), Chronic Venous Disease (CVD), Deep Vein Thrombosis (DVT), dan pengelolaan vascular access. Dengan pendekatan yang holistik dan penggunaan teknologi terkini, para spesialis ini mampu memberikan perawatan yang efektif dan menyeluruh, membantu pasien untuk mengatasi kondisi mereka dan meningkatkan kualitas hidup. Melalui deteksi dini dan penanganan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko komplikasi serius serta mendukung kesehatan vaskular yang lebih baik bagi masyarakat.

Share this:

  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)

Related

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Post

  • Selain Tokyo dan Osaka, Kamu Wajib Kunjungi 4 Kota Kecil Ini di Jepang
  • EmSculpt Neo, Treatment Berteknologi Canggih untuk Bentuk Tubuh Ideal
  • 5 Jenis Teh Hijau dari Jepang. Sudah Tahu?
  • 5 Penyebab Tekanan Darah Naik Turun dan Risikonya
  • 5 Kiat Booking Hotel di Saat Liburan Agar Lebih Hemat

Categories

Archives

Top Posts & Pages

  • Rumput Halaman Tetap Hijau dengan Cat Khusus
  • Tips Bisnis Penyewaan Lapangan Futsal yang Menguntungkan
  • Mengantisipasi Kesalahan Input Data di Perusahaan
  • Simpan Pasta dengan Cara yang Tepat Agar Awet
  • Cara Merawat Printer All-In-One Agar Tahan Lama

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 1 other subscriber

IBX58355C91D0FDB

© 2025 Tips, Informasi, dan Cerita Unik Kehidupan | Zeinamegot.com | Powered by Superbs Personal Blog theme