Apakah kamu suka makan telur—goreng maupun rebus—untuk dicamil, ataupun dijadikan lauk? Masyarakat Indonesia umum mengonsumsi telur ayam atau bebek, entah untuk sarapan, makan siang, atau makan malam, karena alasan protein yang dimilikinya. Selain itu, telur juga memiliki harga yang cukup murah dan mudah ditemukan di mana pun. Berikut adalah 3 manfaat konsumsi telur ayam atau bebek yang perlu kamu ketahui:
- Bisa mencegah kekurangan vitamin D
Vitamin D adalah zat penting untuk tubuh yang banyak dimiliki oleh sinar matahari pagi dan sore. Selain itu, rupanya vitamin D juga banyak terkandung dalam telur ayam maupun bebek. Menurut laman Healthline, setiap 100 gram telur ayam atau bebek memiliki 8-9% vitamin D. Maka dari itu, mengonsumsi telur ayam atau bebek diklaim dapat mencegah tubuh dari kekurangan vitamin D.
- Sumber protein tanpa lemak yang baik
Seperti yang sudah disinggung di atas, telur memiliki kandungan protein yang cukup tinggi (Health Harvard). Memakan protein tanpa lemak baik untuk tubuh sebab nutrisi tersebut dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan rasa kenyang, menaikkan kontrol nafsu makan, sampai menurunkan berat badan. Jadi, kalau kamu rutin konsumsi telur, kamu punya kesempatan untuk mengontrol nafsu makan dan berat badan, bahkan menurunkan berat badan kamu, lho.
- Dapat membantu kehidupan ibu hamil dan bayinya
Ternyata, telur bukan hanya baik untuk konsumen pertama, lho. Sebab, telur juga bisa memberikan manfaat pada bayi dalam kandungan. Melansir laman Healthline, sebuah penelitian menunjukkan bahwa telur ayam maupun bebek dapat meningkatkan produksi ASI seorang ibu. Selain itu, kolin nutrisi yang ada dalam telur juga dapat mendukung kesehatan dan perkembangan otak bayi yang baru lahir. Terlebih, bayi yang mendapat asupan nutrisi dari telur juga cenderung memiliki asupan nutrisi baik yang lebih tinggi, seperti vitamin B12, selenium, dan fosfor.
Itu dia 3 manfaat mengonsumsi telur ayam atau bebek. Meski begitu, memakan telur sebagai lauk harian harus dalam taraf wajar, ya. Pasalnya, telur memiliki risiko membawa bakteri salmonella. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi telur kuning juga bisa mengakibatkan kolesterol dan penyakit jantung. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya! (AP)