Jepang termasuk ke dalam daftar negara yang selalu menjadi tujuan teratas bagi para wisatawan Indonesia. Tidak mengherankan, banyak pihak bank yang menyelenggarakan promo internet banking dengan bekerja sama dengan maskapai penerbangan. Ketika Anda memutuskan untuk mengunjungi negara ini, Anda pasti ingin mengunjungi landmark terkenal yang sering dikunjungi oleh para wisatawan. Termasuk di dalamnya adalah Museum Ghibli, Gunung Fuji, atau bahkan hanya sekadar berkeliling Tokyo.
Namun, sebenarnya Jepang tidak hanya sebatas Gunung Fuji atau Museum Ghibli saja. Ada beberapa tempat yang sebelumnya sangat digemari, hanya saja mulai terlupakan karena kalah bersaing dengan waktu. Salah satunya adalah Nara Dreamland.
Di Jepang, ada sebuah taman bermain yang cukup terkenal. Namanya adalah Nara Dreamland. Namun, alih-alih dipenuhi oleh para pengunjung yang ingin mencicipi semua permainan dan atraksi yang ada di sini, taman bermain ini justru sepi. Kosong dan terbengkalai adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkannya. Ya, Nara Dreamland merupakan sebuah taman bermain yang sudah tidak dipergunakan lagi. Namun demikian, sisa-sisa kejayaannya masih tertinggal di sini. Tidak heran jika Nara Dreamland menjadi cukup terkenal, tidak hanya di Jepang saja tetapi juga di seluruh dunia.
Dibangun pada tahun 1961, Nara Dreamland merupakan taman bermain yang menjadi “Disney Theme Park”-nya masyarakat Jepang. Hal ini bisa dilihat dari jejak-jejak kastil princess yang berwarna merah muda dan bernuansa sihir. Taman bermain ini sukses besar dan selalu menjadi tujuan wisata para masyarakat Jepang ketika memiliki waktu luang.
Hanya saja, kesuksesan ini tidak bertahan lama. Ketika terjadi pembangunan Disneyworld di Tokyo dan juga Universal Studio di Osaka, pamor taman bermain ini sudah mulai turun. Kompetisi semakin ketat dan tidak banyak lagi orang yang ingin mengunjungi Nara Dreamland. Pada tahun 2006 lalu, taman bermain ini pun ditutup untuk umum dan mulai terlupakan.
Namun, jejak-jejak kemegahan Nara Dreamland masih bisa dinikmati. Anda bisa melihat bangunan-bangunan yang masih megah berdiri dan juga beberapa atraksi permainan yang dulu pernah diisi oleh gelak tawa anak-anak. Meski catnya sudah memudar, jejak ukiran yang dulu pernah membius mata pengunjung yang hadir masih bisa terasa. Pengalaman ini sungguh tidak terlupakan dan membuat Anda merinding. Betapa menyedihkannya nasib taman bermain yang sudah terlupakan ini. (TR)